Kesetaraan pada Masyarakat Multikultural dalam Perspektif Tafsir Nuzūlī Karya Izzat Darwazah

Main Article Content

Zaenal Khalid
Muthia Hasanah
Natasya Kusmita
Neng Isnaeni N

Abstract

Penelitian ini mengeksplorasi konsep kesetaraan dalam masyarakat multikultural melalui lensa tafsir Nuzūlī, khususnya berfokus pada interpretasi Qur'an Surah Al-Ḥujurāt ayat 13. Penelitian ini menekankan bahwa semua manusia sama dalam asal-usul, karakteristik, dan hak untuk hidup, sebagaimana ditetapkan oleh ajaran Islam. Ini menyoroti bahwa satu-satunya perbedaan di antara individu didasarkan pada perbuatan baik dan kesalehan mereka terhadap Tuhan. Penelitian  ini lebih lanjut meneliti konteks historis ajaran-ajaran ini selama masa Nabi Muhammad, menggambarkan bagaimana prinsip-prinsip kesetaraan dan toleransi diterapkan secara praktis dalam lanskap sosial dan politik Mekah dan Madinah. Dengan menggunakan metodologi kualitatif dan penelitian perpustakaan, temuan ini mengungkapkan bahwa nilai-nilai kesetaraan dan penghormatan terhadap keragaman berakar kuat dalam ajaran Islam dan tetap relevan dalam diskusi kontemporer tentang multikulturalisme. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan wawasan tentang bagaimana prinsip-prinsip ini dapat memandu masyarakat modern dalam menumbuhkan inklusivitas dan harmoni di antara kelompok yang beragam.

Article Details

Section
Articles

References

Adekni, dan Nana Sentiya. “Konsep Kesetaraan dan Keadilan Multikultural dalam Pendidikan Islam.” PIJAR: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran 1, no. 1 (2022): 24–30. https://doi.org/10.58540/pijar.v1i1.69.

Armiwulan, Hesti. “Diskriminasi Rasial dan Etnis sebagai Persoalan Hukum dan Hak Asasi Manusia,” Jurnal Hukum 44, no. 4 (2015): 496.

Barth, Fredrik. “Introduction.” Dalam Ethnic Groups and Boundaries, diedit oleh Fredrik Barth, 7–39. Boston, MA: Little, Brown and Co., 1969.

Darmawaty, Yulia, dan Achmad Djamil. Buku Saku Sosiologi. Depok: PT Kawan Pustaka, 2011.

Darwazah, M. Izzat. Tafsir al-Ḥadīṡ Tartīb as-Suwar Ḥasba an-Nuzūlī al-Qur'ān al-Majīd. Cet. II. Beirut: Dār al-Garb al-Islāmī, 2000.

Herawati, Erna. “Relevansi Pendidikan Multikulturalisme Nabi Muḥammad dalam Konteks Keindonesiaan: Spirit Profetik dalam Mengelola Keragaman di Basis Masyarakat Multikultural,” Nur El-Islām 8, no. 2 (2021): 3.

Kementerian Agama. Al-Qur’an dan Terjemahannya Edisi Penyempurnaan. Jakarta: Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an, Badan Penelitian dan Pengembangan dan Pelatihan, Kementerian Agama Republik Indonesia, 2019.

Mahfud, Choirul. Pendidikan Multikultural. Cet. III. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009.

Miskan, dan Abdul Gafur, eds. Gus Dur: Multikulturalisme dan Pendidikan Islam. Semarang: Zahir Publishing, 2020.

Misrawi, Zuhairi. Madinah: Kota Suci, Piagam Madinah, dan Teladan Muḥammad Saw. Jakarta: Kompas Media Nusantara, 2009.

Al-Mubārakfūrī, Ṣafiyyur-Raḥmān. Sīrah Nabawiyyah. Edisi Indonesia. Jakarta: Pustaka al-Kautsar, 2012.

Rohmah, M., dan W. Afifah. “Hak atas Kesetaraan dan Anti-Diskriminasi Kelompok Identitas Gender Netral (Non-Binary) dalam Hukum Positif Indonesia.” Bureaucracy Journal: Indonesia Journal of Law and Social-Political Governance 3, no. 1 (2023). https://doi.org/10.53363/bureau.v3i1.182.

Sa’dan, Masthuriyah. “Nilai-Nilai Multikulturalisme dalam Al-Qur’an dan Urgensi Sikap Keberagaman Multikulturalis untuk Masyarakat Indonesia,” Jurnal Pendidikan 7, no. 1 (Januari–Juni 2015).

Sambutan Meutia Hatta pada Sarasehan Nasional Jaringan Kekerabatan Antropologi. Daftar Isi. Tanpa tahun.

Setyazi, Gunawan, dan Edi Abas. “Pendidikan Multikultural dalam Bingkai Pemikiran Nasionalis Religius: Komparasi Konsep Abdurrahman Wahid dan Nurcholish Madjid.” Fitrah: Journal of Islamic Education 3, no. 2 (tanpa tahun): 191–208. http://jurnal.staisumatera-medan.ac.id/fitrah.

Solilit, Fideles. “Konsep Multikulturalisme Will Kymlicka bagi Kehidupan Bangsa Indonesia.” Jurnal Teologi Kontekstual 7, no. 2 (Desember 2022): 71.

Suparlan, Parsudi. “Multikulturalisme,” Jurnal Ketahanan Nasional 7, no. 1 (April 2017): 11.

Syaifuddin, Achmad Fedyani. “Membumikan Multikulturalisme di Indonesia,” Jurnal Antropologi Sosial Budaya II, no. 1 (April 2006): 5.

Syarifah. Memahami Kesetaraan dan Harmoni Sosial. Surabaya: Mikro Media Teknologi, 2022.

Tihul, Ismail, dan rekan. “Asbāb an-Nuzūl Q.S. al-Ḥujurāt Ayat 13 (Sebuah Pendekatan Metodologis Pendidikan Multikultural).” Jurnal Pendidikan Islam 3, no. 2 (2021).

Wattimena, Reza A. A. Menuju Indonesia yang Bermakna: Analisis Tekstual-Empiris terhadap Pemikiran Charles Taylor tentang Politik Pengakuan dan Multikulturalisme serta Kemungkinan Penerapannya di Indonesia. Jurnal Filosofis dan Teologis 11, no. 1 (Desember 2019): 5.

Wijaya, Aksin. Sejarah Kenabian. Yogyakarta: IRCiSoD, 2022.

Wiwaha, R.S., C.H. Syawali, E. Nasrulloh, dan T. Hirji. “The History of the Battle of Khandaq: A Study of the Value of Leadership and Its Contribution to the Study of Islamic History.” Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan (JISIP) 8, no. 1 (2024): 2598–9944. https://doi.org/10.58258/jisip.v7i1.5888.

Yani, M.T., T. Suyanto, A.A. Ridlwan, dan N.F. Febrianto. “Islam dan Multikulturalisme: Urgensi, Transformasi, dan Implementasi dalam Pendidikan Formal.” Jurnal Pendidikan Agama Islam (Journal of Islamic Education Studies) 8, no. 1 (2020): 59–74. https://doi.org/10.15642/jpai.2020.8.1.59-74.